BAB I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Indonesia, komet termasuk ikan hias yang banyak memiliki penggemar. Hal ini dapat dibuktikan dengan seringnya diadakan kontes komet dengan
peserta yang boleh dibilang sangat banyak. Jenis ikan dengan telur diserakkan,
ini merupakan yang terbanyak. Ikan ini menempatkan telurnya di sembarang
tempat, bisa di tanaman air atau di jatuhkan begitu saja di dasar perairan.
Komet (Carassius
auratus) pertama kali dibudidayakan oleh masyarakat Cina pada tahun 1729. Awalnya
bentuk komet sama seperti ikan koki. Karena memang kedua ikan ini berasal dari
satu kerabat, yakni dari keluarga Cyprinidae. Kemudian pada zaman Dinasti Ming
(1368-1644) popularitas komet semakin menanjak. Saat inilah bermunculan ikan
koki dengan tubuh yang unik dan bervariasi. Setelah itu, penyebaran komet
berkembang ke Jepang. Di negara Matahari Terbit, komet terus mengalami
perkembangan yang sangat pesat hingga dihasilkan jenis-jenis baru dengan bentuk
yang lebih variatif seperti saat ini.
Ikan komet
merupakan ikan yang cukup rentan penyakit, hal ini disebabkan karena kondisi
air pada tempat pemeliharaan ikan komet cepat menjadi kotor disebabkan oleh
hasil amoniak yang dikeluarkan. Ikan Komet (carassius auratus) adalah
jenis ikan air tawar yang hidup di perairan dangkal yang airnya mengalir tenang
dan berudara sejuk. Ikan ini digemari masyarakat karena keindahan warna,
gerak-gerik, dan bentuk tubuhnya yang unik. Berbeda dengan ikan hias lainnya,
komet termasuk ikan ikan hias sepanjang masa. Hal ini dibuktikan dengan selalu
tersedianya komet disetiap toko penjual ikan hias, sehingga harga jual
cenderung stabil.
Masalah yang
sering dihadapi dalam pembenihan ikan komet pada pemijahan alami ini adalah
membutuhkan sarana yang harus sesuai dengan syarat hidup dan kenyamanan ikan
hias agar tingkat kegagalan dapat diminimalisir. Namun ikan komet ini memiliki
banyak kelebihan sehingga mahasiswa dapat melakukan kegiatan budidaya ikan
komet (Carassius auratus) secara eksotik yang terdiri dari mengenal
bentuk dan fungsi, wadah, bahan dan peralatan, ingin menghasilkan nilai ekonomi
yang relatif stabil dan dapat dilakukan dalam skala rumah tangga dengan
teknologi budidaya biota eksotik : Oleh karena itu dilakukanlah praktikum ini
untuk menghasilkan nilai jual yang relatif tinggi dan mudah untuk dipasarkan.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum ini sebagai berikut
:
1. Untuk dapat melakukan secara
langsung kegiatan teknik budidaya ikan komet (Carassius auratus).
2. Untuk dapat mengenal bentuk
dan fungsi, wadah, bahan dan peralatan yang digunakan dalam kegiatan budidaya
ikan komet (Carassius auratus).
3.
Ingin menghasilkan nilai ekonomi yang sangat relatif tinggi dan dapat dilakukan
secara skala rumah tangga.
1.3 Manfaat Praktikum
Manfaat
praktikum adalah dapat menambah wawasan mahasiswa secara langsung mengenai teknik
budidaya ikan komet serta dapat diaplikasikan secara langsung dalam prakteknya
ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar