Jumat, 07 November 2014

TEKNOLOGI BUDIDAYA BIOTA EKSOTIK bab 1



BAB I. PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Di Indonesia, komet termasuk ikan hias yang banyak memiliki penggemar. Hal ini dapat dibuktikan dengan seringnya diadakan kontes komet dengan peserta yang boleh dibilang sangat banyak. Jenis ikan dengan telur diserakkan, ini merupakan yang terbanyak. Ikan ini menempatkan telurnya di sembarang tempat, bisa di tanaman air atau di jatuhkan begitu saja di dasar perairan.
Komet (Carassius auratus) pertama kali dibudidayakan oleh masyarakat Cina pada tahun 1729. Awalnya bentuk komet sama seperti ikan koki. Karena memang kedua ikan ini berasal dari satu kerabat, yakni dari keluarga Cyprinidae. Kemudian pada zaman Dinasti Ming (1368-1644) popularitas komet semakin menanjak. Saat inilah bermunculan ikan koki dengan tubuh yang unik dan bervariasi. Setelah itu, penyebaran komet berkembang ke Jepang. Di negara Matahari Terbit, komet terus mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga dihasilkan jenis-jenis baru dengan bentuk yang lebih variatif seperti saat ini.
Ikan komet merupakan ikan yang cukup rentan penyakit, hal ini disebabkan karena kondisi air pada tempat pemeliharaan ikan komet cepat menjadi kotor disebabkan oleh hasil amoniak yang dikeluarkan. Ikan Komet (carassius auratus) adalah jenis ikan air tawar yang hidup di perairan dangkal yang airnya mengalir tenang dan berudara sejuk. Ikan ini digemari masyarakat karena keindahan warna, gerak-gerik, dan bentuk tubuhnya yang unik. Berbeda dengan ikan hias lainnya, komet termasuk ikan ikan hias sepanjang masa. Hal ini dibuktikan dengan selalu tersedianya komet disetiap toko penjual ikan hias, sehingga harga jual cenderung stabil.
Masalah yang sering dihadapi dalam pembenihan ikan komet pada pemijahan alami ini adalah membutuhkan sarana yang harus sesuai dengan syarat hidup dan kenyamanan ikan hias agar tingkat kegagalan dapat diminimalisir. Namun ikan komet ini memiliki banyak kelebihan sehingga mahasiswa dapat melakukan kegiatan budidaya ikan komet (Carassius auratus) secara eksotik yang terdiri dari mengenal bentuk dan fungsi, wadah, bahan dan peralatan, ingin menghasilkan nilai ekonomi yang relatif stabil dan dapat dilakukan dalam skala rumah tangga dengan teknologi budidaya biota eksotik : Oleh karena itu dilakukanlah praktikum ini untuk menghasilkan nilai jual yang relatif tinggi dan mudah untuk dipasarkan.

1.2 Tujuan Praktikum
         Adapun tujuan praktikum ini sebagai berikut :
1. Untuk dapat melakukan secara langsung kegiatan teknik budidaya ikan komet (Carassius auratus).
2. Untuk  dapat mengenal bentuk dan fungsi, wadah, bahan dan peralatan yang digunakan dalam kegiatan budidaya ikan komet (Carassius auratus).
3. Ingin menghasilkan nilai ekonomi yang sangat relatif tinggi dan dapat dilakukan secara skala rumah tangga.
1.3  Manfaat Praktikum
Manfaat praktikum adalah dapat menambah wawasan mahasiswa secara langsung mengenai teknik budidaya ikan komet serta dapat diaplikasikan secara langsung dalam prakteknya ke depan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar