Minggu, 01 Februari 2015

cara pemijahan ikan komet

Ikan Komet
Ikan komet memiliki nama latin Carassius auratus-auratus. Ini merupakan jenis ikan hias yang diminati oleh banyak orang. Ikan komet memiliki bentuk yang hampir serupa dengan ikan koki dikarenakan kedua ikan tersebut berasal dari Cyprinidae familia. Namun, ikan komet memiliki bentuk yang berbeda dengan ikan-ikan lain pada umumnya yaitu sedikit memanjang dan tegak pipih. Mulutnya terletak di ujung dan mudah disembulkan. Giginya tersusun atas tiga gigi kerongkongan dan sebuah gigi geraham.
Seluruh tubuh ikan komet nyaris ditutupi oleh sisik. Sirip punggungnya terletak berseberangan dengan sirip perut. Kondisi air untuk pemeliharaan ikan komet cepat menjadi kotor sehingga hal ini membuat ikan komet sangat rentan terhadap penyakit. Ikan ini memiliki keindahan warna, kelincahan gerak-gerik, serta keunikan bentuk tubuh.
Cara Budidaya dan Beternak Ikan Komet
Cara budidaya ikan komet pun dilakukan dengan cara khusus. Cara pemeliharaannya ikan komet dilakukan dalam kolam permanen dengan ukuran 2x2x1m2. harus dipastikan bahwa kolam yang digunakan adalah kolam bersih yang telah dibilas dengan air. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan jamur serta bakteri sehingga kolam yang digunakan untuk teknik budidaya ikan komet adalah kolam yang steril dan tidak mengandung penyakit.
Setelah urusan dengan kolam selesai, teknik pemeliharaan  ikan komet selanjutnya adalah mengenai penentuan induk. Induk jantan dapat dikenali dari bintik-bintik bulat, menonjol, serta kasar pada bagian dadanya. Sedangkan pada induk betina, bintik-bintik juga terdapat pada bagian dada, namun terasa halus jika diraba. Untuk mengetahui apakah induk ikan komet sudah matang gonad atau belum, maka dilakukan pemijatan. Apabila induk telah matang gonad, maka akan keluar cairan yang berwarna putih pada induk jantan serta warna kuning bening pada induk betina.
Cara beternak berikutnya dilakukan melalui pemijahan. Pemijahan dilakukan dengan 1 induk komet betina serta 1 induk komet jantan. Semua induk tersebut dimasukkan dalam sebuah kolam yang dilengkapi dengan tali rafia yang berfungsi sebagai substrat. Pemijahan berlangsung semalam. Apabila berhasil, umumnya telur melekat pada tali rafia. Setelah pemijahan, maka penetasan telur akan dilakukan dengan segera. Ikan komet tergolong ikan yang tidak memelihara telurnya sehingga induk ikan komet yang ada dikolam pemijahan segera dipindahkan ekolam karantina. Hal ini dimaksudkan agar telur tersebut tidak dimangsa oleh induk  ikan komet. Telur akan menetas sesudah 2-3 hari dan menjadi larva. Larva ikan komet yang berusia 7 hari bersifat lemah. Larva memerlukan pakan dari luar untuk melindungi resiko kematian.
Pembenihan dan Pemberian Pakan
Pembenihan adalah teknik memelihara ikan komet berikutnya. Wadah yang digunakan untuk pembibitan haruslah wadah yang telah dikeringkan di bawah sinar matahari selama 1 hari. Hal ini bertujuan untuk membunuh bibit-bibit parasit. Larutkan pupuk yang berasal dari kotoran ayam dengan air sampai larut. Setelah dua hari, bibit mulai ditanam dan dibiarkan selama lima hari agar tumbuh dan berkembang biak. Setelah 5 hari, larva komet dipindahkan ke kolam pendederan. Pakan tambahan diberikan setelah 15 hari pemeliharaan. Setelah genap 1 bulan, akan terlihat bentuk asli dari anak komet tersebut. Penyeleksian dilakukan dengan menentukan ikan komet yang memiliki bentuk sama dengan induknya. Ikan komet yang tidak sesuai dengan bentuk induknya bisa dijual dengan harga yang relatip murah...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar